Tahukah Anda tanah air kita Indonesia ternyata mempunyai banyak nama. Indonesia adalah nama terahir, dari enam nama tanah air Indonesia.
Mengenal sejarah nama tanah air kita ini amatlah penting, hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Almukarrom Syech Muchtarulloh Almujtaba diawal pengajian malam peringatan Laitaul Qodar di Pesantren Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Losari Ploso Jombang.
“Sebelum pengajian disini perlu saya sampaikan mengenahi nama tanah air kita,” buka Almukarrom Syech Muchtarulloh Almujtaba Ahad 27 Syahru Romadlon 1437 (03/07/2016).
Dalam pemaparan Almukarrom Syech Muchtarulloh Almujtaba nama nama tanah kita ini ada enam nama. Pertama disebut Jawa Dwipa, kemudian berubah menjadi Dwi Pantara, Swarna Dwipa, Nusantara, Nusatamara, baru kemudian dinamakan Indonesia.
Jawa Dwipa menurut keterangan Sang Mursyid berasal dari tiga kata. Jawa-Dwi-Pa. “Jawa” dari kata jawah (bhs Jawa hujan) artinya tempat subur yang banyak hujan. “Dwi” artinya dua dan “Pa” artinya pantai.
Dari Jawa Dwipa kemudian berubah menjadi Dwipantara. “Dwi” artinya dua. “Pa” artinya pantai. “Tara” artinya antara. Maksudnya antara dua lautan dan dua benua.
Kemudian dari Dwipantara berubah lagi menjadi dan dikenal dengan nama Swarna Dwipa. “Swarna” artinya emas, Dwi: dua, Pa :pantai.
Kemudian pada masa kejayaan Majapahit dinamakan Nusantara. “Nusa” artinya kepulaan. “Tara” antara atau tengah. Tengah antara dua benua dan dua samudra. Kemudian baru dikenal Nusatamara dan terahir Indonesia.
“(nama) Indonesia kira-kira baru 200 tahun lalu,”tutur Sang Mursyid.* er