JOMBANG Alkautsar.com Para tokoh lintas agama masyarakat umum jajaran pemerintah dan ribuan para pecinta tanah air Indonesia yang tergabung dalam organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan Dan Kemanusiaan ,menghadiri do’a bersama dan seminar kebangsaan dalam rangka mensyukuri Hari Kartini. Sabtu, 27 April 2024 di Gedung Balai Kartini Rembang Jawa Tengah.
Hadir dalam tasyakuran besar ini Sang Pemrakarsa organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan Dan Kemanusiaan, Bapak Kyai Moch Muchtar Mukti Ploso Jombang, pada acara ini beliau memberikan pitutur luhur hampir satu jam lebih.
Beberapa untaian pitutur leluhur diantaranya mengenai peran besar para perempuan-perempuan Indonesia yang telah membawa nama harum Indonesia. Beliau juga mengungkapkan pahlawan-pahlawan perempuan Indonesia yang sangat berjasa untuk bangsa dan negara.
Diantaranya pahlawan Aceh Laksamana Keumalahyati, Kamalat Syah, Shofiyatujin Syah , Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Zaqqiatuddin Syah, R.A Kartini, Nyi Ageng Serang (penasehat Diponegoro), Ratna Ningsih Diponegoro, Ratna Kencana Sari (Ratu Kalinyamat), Rasuna Said, Kholidah Dahlan, Siti Senen.
kemudian tidak kalah penting yang juga cukup panjang lebar beliau menyampaikan pra 17 Agustus Kemerdekaan Bangsa Indonesia bukan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Jika dikatakan 17 Agustus adalah Kemerdekaan Republik Indonesia menurut beliau ini adalah formalin, ini adalah dosa besar.
“ Kemerdekaan republik pada waktu itu belum ada, pemerintahannya belum ada, presiden, menteri belum ada, kok dianggap ada coba fikir. Dan sudah disaksikan kemerdekaan bangsa disaksikan seluruh Bangsa Indonesia dan disaksikan oleh dunia. Kok di formalinkan, ini dosa besar, dosa politik,” Pramakarsa Organisasi PCTA Indonesia Syech Moch Muchtar Mukti (27/04/24). *Fadilla