Sleman, DIY
Warga Shiddiqiyyah Daerah
Istimewa Yogyakarta membentuk
pengurus Hishnul Aman Shiddiqiyyah (HAS).
HAS diharapkan ikut
mengamankan Shiddiqiyyah. Sesuai amanat Munas IV Orshid, pembentukan HAS
adalah implementasi program
kerja bidang hukum Orshid, baik di
tingkat DPP, DPW, dan DPD Orshid se-Indonesia.
DPW Orshid Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk HAS DIY. Pengurus HAS DIY juga
disusun pada 1 Jumadil Awwal 1439 H (18/01/2018 M) di Rumah Makan Mbah
Wanto di Tegal Tirto, Berbah, Sleman.
Ada 27 pengurus HAS DIY yang dipilih dari beberapa warga
Shiddiqiyyah Sleman, Gunungkidul, Kabupaten Bantul, Kota Jogjakarta, dan Kulon
Progo. Sementara, Winarso
Utomo warga Shiddiqiyyah Sleman diberi
amanah sebagai ketua HAS DIY.
“Harapan saya, HAS tetap berjalan sesuai
koridor aturan yang berlaku dan sesuai arahan HAS pusat,” harap Winarso.
Pembentukan pengurus HAS ini dihadiri perwakilan pengurus DPW Orshid
DIY Basuki Prio, Ketua DPD Orshid Kota Jogjakarta Angga Susandy, Ketua DPD
Orshid Gunungkidul Jazuri Basroril. Beberapa perwakilan anggota HAS dari lima kabupaten di DIY juga hadir.
Menurut Basuki Prio, Kepala
Biro Organisasi Orshid DIY, pengurus
HAS di DIY ini memang baru pertama kali dibentuk. Namun dengan terbentuknya kepengurusan ini, justru
semakin menambah jumlah keanggotaan HAS di DIY.
“Yang periode kemarin waton
mlaku mbak. Jadi baru sekarang dibentuk kepengurusannya,” kata Basuki.
Pembentukan ini dilansir memang
dalam rangka diadakannya pelatihan untuk semua anggota HAS di seluruh
Indonesia. Yang rencananya akan diadakan pelatihan sekaligus pelantikan anggota
HAS di Pusat.
“Bang Tedi dari HAS pusat menyampaikan kalau bisa, kita kirim 40 orang. Sebab, HAS merupakan benteng keamanan Shiddiqiyyah. HAS DIY harus bisa membantu tugas-tugas DPW Orshid DIY untuk mengamankan Shiddiqiyyah, apalagi pusaran konflik gerombolan
terjadi di Jogja,” pungkas Basuki.*