Beranda Berita Daerah PCTA Indonesia Ingatkan Pemerintah Serius Telaah Hari Kemerdekaan Bangsa dan Berdirinya NKRI

PCTA Indonesia Ingatkan Pemerintah Serius Telaah Hari Kemerdekaan Bangsa dan Berdirinya NKRI

Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan terus berusaha dan mendorong agar pemerintah Negara Republik Indonesia menetapkan “17 Agustus 1945 Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan 18 Agustus Hari Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Iklan Majalah Al Kautsar

Dorongan ini juga tercetus dalam hasil seminar kebangsaan bertajuk “Pelurusan sejarah Kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia 18 Agustus 1945 Menuju Taubat Nasional” yang diselenggarakan di Gedung Juang 45 Jl. Pemuda No. 163 Kota Semarang. Sabtu, (10/07/2024).

“Kami dari DPP PCTA Indonesia akan mengawal usulan ini sampai Pusat, sekaligus hasil seminar ini mendorong dan menguatkan hasil FGD (Fokus Grup Diskusi) yang telah kami lakukan diberbagai daerah agar supaya segera ditetapkan menjadi keputusan Nasional,,” ujar Drs. Ismu Syamsuddin Sekjen DPP PCTA Indonesia.

oplus_1024

Ketua Pantia Pelaksana Seminar Kebangsaan menilai usulan ini sangatlah penting.

“Usulan ini penting mengingat selama kita seperti lupa mensyukuri berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Padahal Hari Jadi Kabupaten ada, Hari Jadi Ibu Kota ada. Masak Hari Jadi Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak ada?,” ujar Agus Zaenal.

Sementara Ketua Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan
(DPD PCTA Indonesia) Jawa Tengah mengaku sangat bersyukur dengan hasil ini.

“Alhamdulillah Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa dan dengan dorongan keinginan yang luhur, demi cinta kita pada Negara Kesatuan Republik Indonesia, semua sepakat mengusulkan 18 Agustus sebagai Hari Besar Nasional Hari Berdirnya NKRI. Alhamdulillah kami bersyukur dan lega sekali,” aku Achmad Asy’ari.

Ia menambahkan usulan satu rangkaian dengan usulan nemenklatur dari “17 Agustus 1495 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia” menjadi 17 Agustus 1945 Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan 18 Agustus 1945 Hari Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Usulan dan rekomendasi ini kita kirimkan ke Sekretariat Negara RI, Kemendagri, Kemensos, dan juga kita tembuskan ke Gubernur Jawa Tengah,” tegas Asy’ari.

Usulan ini mengerucut pada puncak acara sebelum berakhirnya seminar. Tiga nara sumber Ir. Edi Setiawan, SE, M.Si (DPP PCTA Indonesia), R.M. Kusuma Hartana. S (Ketua Harian Situs Persada Soekarno Kediri) dan Prof. Dr. Imam Yahya, M.Ag (Guru Besar UIN Walisongo Semarang), moderator Drs. Ismu Syamsuddin dan semua undangan yang hadir membubuhkan tanda tangan sebagai bukti kata sepakat. Surya

Berita sebelumnyaIkuti Seminar Kebangsaan Pelurusan Sejarah Kemerdekaan Bangsa di Gedung Juang 45
Berita selanjutnyaBuku “17 Agustus 1945 Negara Belum Ada” Akan ‘Dibedah’. Silahkan Hadir Gratis