Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah, Kabupaten Malang melaksanakan penyerahan satu unit “Rumah Barokah” kepada Sulhan Suwandi, warga Dusun Jambi Gede, Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (01/01/2023).
Prosesi penyerahan rumah diawali dengan pembacaan do’a bersama yang diimami Kholifah Shiddiqiyyah,Tasrichul Adib Aziz, wakil sang Kyai dari pesantren pusat Losplos, Jombang, yang hadir bersma istri.
Bantuan Rumah Barokah yang diberikan kepada salah seorang pejuang Shiddiqiyyah di Malang itu merupakan hasil usulan dari para Kholifah melalui Forum Kholifah Shididiqiyyah.
Diterangkan Wali Talqin Shiddiqiyyah, Aris Topan, bahwa Rumah barokah ini merupakan bantuan sosial, program baru yang digagas oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi atau Syeh Muchtarulloh Al Mujtaba.
Bantuan Rumah Barokah ini adalah hibah yang diberikan kepada para pejuang Shiddiqiyyah, yang telah mengabdikan diri sebagai relawan serta sudah lama terlibat dalam setiap program pembangunan yang dikembangkan Pesantren Shiddiqiyyah.
Kriteria relawan penerima bantuan berdasarkan pertimbangan dan penilaian yang dilakukan langsung pengurus Dhilal Berkat Rahmat Alloh (Dhibra), organisasi di lingkungan pesantren Shiddiqiyyah yang membidangi bantuan sosial dan kemanusiaan.
“Dalam hal penentuannya pun tidak serta merta semua para relawan bisa mendapat bantuan Rumah Barokah tersebut, tapi ada proses-prosesnya, sesuai dengan kriteria yang telah di tentukan oleh Pengurus yang menangani bidang ini, yaitu oleh Dhilal berkat Rohmat Alloh Shiddiqiyyah atau Dhibra, “ucapnya.
Lebih lanjut Wali Talqin Aris menjelaskan, selain syarat sudah lama menjadi relawan, ada beberapa aspek lain yang menjadi pertimbangan relawan berhak sebagai peberima bantuan, diantaranya tergolong keluarga prasejahtera dan belum memiliki tempat tinggal yang layak.
“Dari segi ekonomi masih di bawah rata-rata atau kurang mampu, belum punya tempat tinggal, atau sudah punya rumah tapi dalam keadaan yang sudah rusak,” ucapnya saat diwawancara Al-Kautsar.
Masih menurut keterangan Wali Talqin Aris Topan, Rumah barokah diberikan kepada Sulhan itu menelan anggaran lebih kurang 300 juta rupiah. Wali Talqin pula menyebutkan, sumber dana pembangunan Rumah Barokah berasal dari sedekah Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah setempat.
“Dalam hal pembangunan Rumah Barokah tersebut, dikerjakan dan dibiayai secara swadaya oleh warga Thoriqoh Shiddiqiyyah, di daerah sekitar tempat rumah barokah tersebut di bangun,” terangnya.
Pembangunan Rumah Barokah di Malang ini adalah unit kedua di Indonesia yang pernah dibangun Dhibra. Rumah Barokah terdahulu dibangun atas permintaan langsung Mursyid Shiddiqiyyah, dan menjadi unit perdana dalam program bantuan sosial tersebut.
“Pembangunan Rumah Barokah bagi pejuang Shiddiqiyyah ini, pertama kali dibangun di daerah Bogor sekitar tahun 2010, atas permintaan Bapak Kyai, diberikan kepada salah satu relawan, yang telah mengabdikan dirinya secara totalitas dalam pembangunan sarana tempat Ibadah di daerah tersebut,” pungkasnya.
Laporan: Budiono
Editor: Hasan Muhammad