Pada Minggu siang kemarin (19/3), diantara dalam mauidho hasanah Takhtim THGB, Almukarrom Bapak Kyai Mochammad Muchtar Mu’thi Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah menyampaikan keutamaan-keutamaan yang ada di Candi Borobudur, Magelang, Jateng.
“Saya kemarin itu mengunjungi stupa Borobudur, disitu saya menemukan ribuan hikmah, tidak seperti orang umum yg hanya rekreasi saja,” ungkap Beliau bercerita saat kunjungan ke Borobudur pada pekan lalu, Sabtu (10/3).
Sang Mursyid menukilkan perintah Rosululloh, Alhikmatu dhollaatul mukmin fahaisu wajadaha. Tambah Beliau, hikmah itu tuntutan orang mukmin, dimanapun hikmah itu berada.
Sang Mursyid bersama rombongan Safari Hubbul Wathon Minal Iman berkunjung di Borobudur, salahsatu tujuannya untuk pembuatan buku sejarah, peninggalan Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Indonesia.
“Saya mencari hikmah, disitu saya menemukan ribuan hikmah. Seperti berapa luasnya, berapa tingkatanya, ada 72 stupa. Begitulah orang tashawuf. Biarkan orang awam menilai, itulah dunia. Untuk apa mengomentari? biar saja karena mereka tidak tahu. Saya menemukan hikmah sekian banyaknya karena mengikuti sesuai perintah Rosullulloh,” terang Almukarrom.
Kemudian Beliau menemukan makna setupa yang ditengah tidak berlubang tetapi lainnya tidak ada lubang. Menurut Sang Mursyid, dibalik itu mengartikan jebakan hidup. Juga, terdapat batu besar setupa bertuliskan 28 negara dalam 3 benua.
Lanjutnya Beliau, dalam kunjungan ke Candi Borobudur sang Mursyid bersama warga Shiddiqiyyah tidak ada 2 jam. Tapi jika saya tulis dibuku hikmahnya menjadi ribuan halaman dan itu diajarkan di pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara, senada pitutur luhur Sang Mursyid.* Hq
