Do’a lintas agama dan bantuan sosial tanggap darurat dampak bencana alam erupsi gunung Semeru berlangsung hikmat dan lancar. Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTA) Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan berkumpul pagi itu, Jum’at (16/12). Di Ds. Sumber Mujur, Kec. Candipuro, Lumajang.
Dihadiri beberapa pengurus DPP PCTA Indonesia, yaitu Prof. DR. Tries Edy, Hj. Nur Hamimah, M. Khoirul Anwar, M. Rofi’i, M. Safi’i, Sujianto. Pula, dari Pejabat, Ketua DPRD Jatim, Camat Candipuro, KaDes Sumbermujur dan BPBD. DPD Jatim serta DPC Lumajang, Malang, Pasuruan, Sidoarjo, dan Jember.
Do’a lintas agama dipimpin langsung oleh Kholifah Shiddiqiyyah Bpk. Achmad Munir (agama Islam), Banthe Chita (agama Budha), Pdt. Simanungkalit (agama Kristen), Romo Salam (agama Hindu), Romo Wisnu (agama Katolik), serta Ki Purwanto, Ki Purbodiningrat dari Mojokerto, Ki Sukardi Tengger dari Pasuruan), Ki Putu Sudaya dan Pandito Amperawati.
Sebanyak 170 paket disampaikan oleh ratusan relawan PCTA Indonesia Jatim bersama organisasi dilingkungan Shiddiqiyyah kepada korban Erupsi Semeru. Perpaketnya senilai 150 ribu, berisikan beras 5 kilogram, kecap, cangkir PCTA, serta obat-obatan.
Muhammad Rofi’i sebagai pengurus DPP PCTA Indonesia mengatakan jika 120 paket tersebut disampaikan secara langsung kepada penerima. Sedangkan, 70 paket dikoordinir melalui BPBD Lumajang.
Dan tak hanya itu, terapi online Sehat Tentrem (ST) Holics support untuk Lumajang juga dilaksanakan pada siang itu pukul 10.00 WIB. Pelayanan itu juga secara langsung untuk para korban erupsi Semeru melalui terapi tongkat ST.*
