Tulang Bawang Barat, Lampung
Organisasi Shiddiqiyyah Lampung menggelar agenda rutin Rakorwil
(Rapat Koordinasi Wilayah). Selain menjaga silaturahmi antar
warga Shiddiqiyyah, Rakorwil merupakan sarana untuk pemantapan program.
ORSHID Lampung
memprioritaskan sejumlah program. Diantaranya, program kegiatan
pembangunan Jaami’atul Mudzakkirin di masing-masing daerah, termasuk Jaami’atul
Mudzakkirin Swarna Dwipa. Serta
program-program rutin lainnya,
baik dari daerah sendiri maupun program dari pusat.
Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Orshid Lampung yang digelar di
Rumah Makan Lesehan Faiz, Kel. Dayamurni, Kec. Tumijajar, Kab. Tulang Bawang
Barat pada 13 dan 14 Januari 2018.
Agenda ini merupakan agenda rutin rapat kordinasi triwulan DPW Orshid dengan
para pengurus DPD kabupaten se-Lampung.
Selain program-program itu, Orshid Lampung juga akan selalu melaksanakan 3S
(Shillaturrahmi, Santun, dan Shodaqoh) secara rutin dan berkala. “Kami juga ikut aktif berpartisipasi dalam
kegiatan masyarakat umum di lingkungan masing-masing daerah. Dan tentunya
mengadakan pertemuan rutin seluruh DPD Orshid dan organisasi otonom
Shiddiqiyyah yang dilaksanakan tiga bulan sekali,” terang H. Mawardi Harirama, M.Si., Ketua DPW Orshid Lampung.
Dihadiri hampir 50 lebih warga
Shiddiqiyyah dari seluruh DPD Orshid se-Lampung dan organisasi otonom
Shiddiqiyyah. “Ada Sembilan DPD, JKPHS, YPS. Karena selain silaturrahmi juga
membahas program kerja DPW dan DPD, serta pelaksanaan program dari pusat,”
Diadakannya agenda rutin ini tidak
lain juga bertujuan untuk menyambung tali silaturrahmi antar warga
Shiddiqiyyah. Menurut Mawardi dengan diadakannya Rakorwil ini supaya warga
Shiddiqiyyah Lampung lebih dekat dan saling berjabat tangan lahir dan bathin.
Melalui Rakorwil tersebut,
Orshid Lampung diharapkan dapat mengaplikasikan
program kerja yang telah ditetapkan dan merupakan implementasi program
kerja Muswil sehingga dapat berjalan dengan baik. ”Pelaksanaannya secara bertahap, sehingga dapat membangun
jiwa dan raga warga serta masyarakat umum untuk menuju cita-cita Bangsa
Indonesia,” pungkasnya.*
Ajeng
Fidiah
