Beranda Berita Daerah Kian Berkembang di Tanah Papua

Kian Berkembang di Tanah Papua

Setelah diresmikan, DPW Orshid Papua Barat siap berkiprah.

 

Iklan Majalah Al Kautsar

SATU lagi wilayah di ujung Timur Indonesia
mengibarkan kiprahnya u
ntuk membesarkan
ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah.
Menyusul DPW Orshid Papua, DPW Orshid Papua Barat telah diresmikan, tepatnya pada
3 Jumadil Akhir 1439 H (18/02/2018 M).

            Pondasi dasar
organisasi diletakkan DPP Orshid.
Kholifah Tasrichul Adib Azis beserta
jajaran pengurus DPP Orshid yang diwakili Ketum DPP Orshid Drs. Ris Suyadi,
Dep. Kemakmuran DPP Danudi dan Bambang Budiarso melakukan kunjungan ke Provinsi
Papua Barat selama lima hari. Selain melakukan bai’at warga, jajaran DPP Orshid juga melakukan penataan
organisasi
DPW Orshid Papua Barat.

Rombongan berangkat pada 16
Februari 2018 menuju Kab. Fakfak. Selama
di Fakfak, Kegiatan Kholifah
Adib melaksanakan pelantikan
pengurus DPD Orshid Kab. Fakfak. Rombongan juga menelusuri informasi
tentang adanya gunung Nabi diantara seputaran Fakfak, Kaimana dan Bintuni.

Usai melakukan rangkaian kegiatan
di Kab. Fakfak, rombongan beralih menuju Sorong pada 18 Februari 2018. Selama
dua hari di Sorong, Kholifah Adib dan rombongan DPP Orshid meresmikan DPW Orshid
Papua Barat yang digelar di
Perumahan KPR Aimas 2 Sorong. Kemudian
dilanjutkan pelaksanaan kautsaran dan bai’at warga. Sekitar 19 warga Shiddiqiyyah
yang berdomisili di Sorong juga turut hadir.

Keesokan harinya Kholifah Adib beserta rombongan juga mengunjungi Distrik
Aimas, Sorong untuk survei tanah calon JM, dan juga Kabupaten Raja Ampat,
tepatnya di Kota Waisai.“Itu salah satunya dawuh beliau untuk survei ke
Raja Ampat. Siapa tahu nanti beliau berkenan berkunjung di daerah wisata di
Raja Ampat,” kata Moch. Subroto Ketua DPW Orshid Papua Barat yang baru dibentuk.

Ketika di Sorong, rombongan juga
melakukan shilaturohmi ke kediaman Letkol Nasikhun Purnawirawan yang bertugas
di Sorong dan memasuki masa pensiun. Beliau adalah murid Thoriqoh Shiddiqiyyah di masa-masa awal, dan
juga masih cucu beliau Sang Mursyid, masih termasuk Bani Syuhada,” ungkap
Muhammad sapaan akrabnya.

Ada pesan penting yang disampaikan
Kholifah Adib selama di Papua Barat dan menjadi dorongan semangat bagi warga
Shiddiqiyyah disana. Yakni, warga dapat melaksanakan dawuh Sang Mursyid,
khususnya program-program Sang Mursyid. Seperti, progam 2000 Jaami’atul
Mudzakkirin yang berarti harus berjuang agar JM dapat berdiri di bumi Papua
Barat.

“Berjuang tanpa lelah sebagai
kader pohon thoyyibah, menyebarkan dan menanam kalimat taqwa Laa ilaaha illa
Alloh
, itu pesan Bapak Kholifah,” kata Muhammad.

Warga Shiddiqiyyah Papua sangat berharap
JM dapat berdiri di tanah Papua. Sehingga
ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah dapat berkembang dengan baik dan bijaksana di
tanah Papua Barat. Sinergi elemen-elemen di tanah Papua Barat yang
terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan kepercayaan perlu dilakukan dengan membentuk kepengurusan PCTA- Indonesia di
Papua Barat.

“Karena PCTA-I juga merupakan
program yang dicanangkan oleh beliau. Intinya kami siap sendiko dawuhing
beliau Mursyid. Mohon doa restu kepada beliau Sang Mursyid,” pungkasnya.
Rombongan kembali menuju Surabaya pada 20 Februari 2018.*

 

Ajeng
Fidiah

Berita sebelumnyaBesok Pagi Haul Mbah Kyai Ahmad Syuhada
Berita selanjutnyaTanbih Keras Sang Mursyid pada Malam Haul, Awas Ada Kholifah yang Murtad