Beranda Berita Pusat Mengenal Lailatul Qodar Versi Tasawuf

Mengenal Lailatul Qodar Versi Tasawuf

Lailatul qodar adalah malam agung yang nilainya setara seribu bulan. Ini adalah pendapat pada umumnya.  Para  ahli tasawuf punya pandangan tersendiri mengenahi  malam agung itu. Ada lailatul qodar versi tasawuf. 

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Almukarrom Syech Muchtarulloh Almujtaba Mursyid thoriqoh Shiddiqiyyah pada malam peringatan Lailatul Qodar 27 Syahru Romadlon 1437 (03/07/2016) lalu.

Iklan Majalah Al Kautsar

“Malam ini pengajian lailatul qodar versi tasawuf,” buka Almukarrom Syech Muchtarulloh Almujtaba.

Mengutip keterangan dari Syech Muchtarulloh Almujtaba bahwa semua ulama bersepakat bahwa lailatul qodar itu ada di bulan romdlon. Namun mengenahi dimana letak lailatul mereka berselisih pendapat.

Secara garis besar  dapatlah dibagi menjadi tiga. Ada pendapat yang mengatakan bahwa lailatul qodar itu hanya sekali tidak akan terulang lagi yaitu turunnya Alquran dari lauhil mahfudz ke baitul izzah pada tanggal 27 Syahru Romadlon.

Kedua, ada yang berpendapat lailatul qodar itu sama lailatul mubarokah yakni terjadi pada tanggal  17 Syahru Romadlon. Ketiga, lailatul qodar itu terjadi setiap tahun disepuluh  akhir bulan Romadlon. Ini adalah pendapat tentang lailatul qodar secara umum.

Lalu bagaimana pengertian tentang lailatul qodar versi tasawuf?

Menurut pandangan alhi tasawuf  hakekat lailatul qodar itu adalah masalah rahasia waktu yang memiliki nilai sangat agung.

“Laila itu  waktunya. Qodar itu nilainya,” tegas Sang Mursyid.

Taip tiap manusia mengalami perjalanan tiga waktu. Waktu pertama tidak ada awal tapi ada ahkirnya. Waktu kedua ada awalnya ada akhirnya. Waktu ketiga ada awalnya tapi tidak ada akhirnya.

Waktu pertama ini terkait kedatangan manusia di dunia ini, dari ketiadaan tanpa awal dan berahir dengan keberadaan di dunia.

Waktu kedua adalah masa keberadaan manusia di dunia yang diawali dengan kelahiran dan pasti diakhiri dengan kematian.

Waktu ketiga adalah diawali dengan ketiadaan manusia di dunia yang ketiadaan ini berjalan tanda ada ahkirnya.

Memahami rahasia tiga waktu  inilah yang dimaksud dengan pandangan tasawuf tentang lailatul qodar. Pendek kata lailatul qodar adalah rahasia nilai waktu yang agung dan waktu yang agung itu akan terlihat jelas dengan memahami tiga masa perjalanan hidup manusia. Ada akhir tanpa awal, ada awal ada akhir,  dan ada awal tanpa akhir.* er

Berita sebelumnyaKetua Munas sambangi Alkautsar
Berita selanjutnyaPeserta Munas Dimohon Segera Daftar