Sempat diragukan, warga Shiddiqiyyah Kebumen membuktikan dengan keberhasilan membangun rumah syukur milik Waluyo.
majalahalkautsar.com – Waluyo, seorang tukang tambal ban menjadi sasaran penerima rumah syukur tahun 2022 di Kebumen. Kakek berusia 63 tahun ini tinggal di Desa Klirong, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen.
Mulanya, perizinan pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layah Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS) milik Waluyo ini berjalan lancar. Namun di tengah pembangunan, Waluyo merasa ragu. Pasalnya, warga setempat mempengaruhi Waluyo bahwa pemberian rumah pada umumnya tidak akan dibangun hingga selesai.
Namun, warga Shiddiqiyyah berhasil membuktikan kepada masyarakat bahwa program ini tidak membodohi masyarakat. Melainkan murni untuk membantu masyarakat mewujudkan tempat tinggal yang layak untuk dihuni.
Respon masyarakat berubah setelah rumah sampai di tahap finishing, “Apik e (bagusnya),” ucap sebagian masyarakat yang turut menyaksikan rumah tersebut.
Tentu keberhasilan ini membuat mereka kaget, heran, terharu, campur menjadi satu. Seolah tak percaya warga Shiddiqiyyah bisa membangun rumah syukur dari kantong pribadi tanpa meminta bantuan pihak manapun.
“Tiap pagi pada nengok ke lokasi ternyata betul luar biasa kata masyarakat sekitar,” ucap Wagimin, Ketua Dhibra PD Kebumen.
Rumah berukuran 6×6 m ini mulai dibangun pada 22 Juni 2022 M. dan resmi diserahkan pada 20 Agustus 2022 M. dengan total dana mencapai Rp150 juta dari warga Shiddiqiyyah Kebumen dan simpatisan.
“Tetep semangat, tambah meningkat, tambah kompak, semoga Dhibra PD Kebumen siap merealisasikan program dari sang Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syech Muchtarulloh Al Mujtaba dan Ketua Umum Dhibra Pusat Ibu Nyai Shofwatul Ummah,” ucap Slamet Yahya, Korwil VIII Dhibra Jawa Tengah.*zm