Sebelumnya telah berdiri sebuah masjid bernama Baitush Shiddiqin. Namun lantaran dianggap kurang mampu menampung jumlah jamaah yang cukup banyak, akhirnya diperbesar ke arah barat atau ke arah rumah peninggalan KH. Abdul Mu’thi dan Nyai Nasicha orantua Musryid Thoriqoh Shiddiqiyyah Indonesia, tepat sebelah selatan dari nDalem sang Mursyid. Senada ucap Joko Herwanto pada Selasa (18/8/2022).
Masjid Baitus Shiddiqin tersebut nantinya akan diberi nama Masjid Raya Fatham Mubiina, yang memiliki arti terlihat terang atau kemenangan yang nyata. Bangunan itu akan berdiri diatas lahan seluas 6850 meter persegi dan sertifikat sudah atas nama Bapak Kyai Moch. Muchtar Mu’thi.
Sedangkan, menurut Pak Pungky pengurus DPP Orshid, estimasi anggaran pembangunan Masjid Fatham Mubiina menelan 10 milyar dan direncanakan bangunan akan seperti masjid di Uzbekistan, yang nampak besar dan penuh keindahan arsitektur nan berwarna diatas kemegahan dengan lantai 2.
“Kami renovasi masjid Baitus Shiddiqin menjadi Masjid Raya Fatham Mubiina dengan sedemikian rupa, insyaAlloh jadinya seperti di Uzbekistan dan pastinya desain masjid ini juga atas ridlo dan petunjuk Beliau Bapak Kyai,” ujarnya, perancang site plan masjid Fathan Mubiina.
Dijelaskan oleh Joko Herwanto Ketua Organisasi Shiddiqiyyah dan Zakiyul Fuad Ketua Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah, sebelum dilakukan pembongkaran, mereka sempat mendatangi dan memberikan kabar kepada penghuni rumah peninggalan tersebut yang mendiami pada Sabtu pagi (15/8).
Sebab, rumah tersebut sengaja dibongkar untuk merealisasikan keinginan luhur Sang Mursyid, ingin memiliki masjid yang dapat menjadi ikon Kecamatan Ploso, Jombang.
“Mohon sama-sama kepada Alloh karena saya mau bangun masjid raya Fathan Mubiina, yang baik. Mudah-mudahan Alloh Ta’ala meridloi,” tutur Bapak Kyai Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah dalam mauidho hasanah pengajian akbar Maulid Nabi dan Haul Kyai Mbah Syuhada’, Minggu (2/8/2022).*