Beranda Berita Pusat Malam Lailatul Mubaarokah Shiddiqiyyah Peroleh 200 Juta Shodaqoh Spontanitas

Malam Lailatul Mubaarokah Shiddiqiyyah Peroleh 200 Juta Shodaqoh Spontanitas

Di malam yang penuh berkah, ribuan jama’ah mengikuti pengajian Lailatul Mubaarokah, Jum’at (7/4). Malam itu, kepadatan terlihat mulai dari jalan raya Ploso, sepanjang jalan masuk pesantren Shiddiqiyyah, lapangan Hubbul Wathon Wathon Minal Iman, lapangan Matahari Terbit hingga area kediaman Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Indonesia.

Susunan acara berlangsung lancar di teras ndalem. Dihadiri Bapak Kyai Moch. Muchtar Mu’thi beserta keluarga, Kholifah Shiddiqiyyah, Wali Talqin, jajaran pengurus organisasi dilingkungan Shiddiqiyyah, warga Shiddiqiyyah dari penjuru daerah.

Iklan Majalah Al Kautsar

Pada sambutan acara, Ibu Nyai Shofwatul Ummah mewakili organisasi di Shiddiqiyyah menyampaikan, diantarnya mengenai tuntunan hidup agar bisa kembali ke fitrah manusia yang baik. Juga, berpesan selalu semangat dalam menjalankan program Shiddiqiyyah dari sang Mursyid.

Ibu Nyai Shof, sambutan perwakilan organisasi

“Kita dimanapun berada sebagai murid Thoriqoh Shiddiqiyyah tetap satu ajaran-ajaran Shiddiqiyyah walaupun ujian melanda. Kita semangat bertholabul ilmi khususnya dengan Lailatul Mubaarokah malam ini. Sekarang kita kita sedang bershilaturrohmi, tholabul ilmi di pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah. Oleh sebab itu, semoga semakin menyala dan semangat,” ungkap Ibu Nyai Shof Ketua Umum Dhibra Pusat.

Malam itu, juga diadakan shodaqoh spontanitas yang dipimpin Ibu Nyai Shof dan pengurus pusat organisasi Shiddiqiyyah. Shodaqoh dari ribuan warga Shiddiqiyyah, yang diiringi sholawat nabi berdurasi 15 menit itu mendapatkan 200 juta lebih. Diperuntukkan pembangunan Jaami’atul Mudzakkirin di daerah-daerah, masjid Fatchan Mubiina Chaddun Adhim dan program Shiddiqiyyah lainnya.* hq

Berita sebelumnyaPertama Bedah Buku Pangeran Samber Nyowo, Penulis Ungkap Fakta-Fakta Baru
Berita selanjutnyaPesan Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Indonesia, Jangan Melihat Peristiwanya Tapi Hikmahnya