Peringatan hari besar nasional Hari Kartini tahun 2023 yang jatuh berhimpitan dan bersamaan dengan Hari Raya Idhul Fithri 1444 H menjadikan hampir diseluruh penjuru tannenah air tidak ada yang menggelar peringatan yang waktunya tepat pada tanggal, 21 April 2023 dimana RA Kartini dilahirkan. Baik itu pemerintah dari pusat Jakarta daerah, baik lembaga pendidikan dari pusat hingga daerah. Praktis tidak ada yang menggelar seremonial peringatan atau upacara.
Bahkan diakui di tanah tumpah darah tempat RA. Kartini dilahirkan, maupun di bumi tempat beliau disemayamkan tidak ada upacara atau peringatan hari Kartini tepat pada 21 April 2023 tahun ini. Menurut kerangan Camat Bulu upacara akan digelar nanti pada tanggal 27 April 2023
“Harusnya upacara dilaksanakan pada tanggal 21 April 2023 ditempat ini diadakan upacara, hanya tahun ini karena bulan Romadlon maka upacara nanti akan diadakan pada tanggal 27 April 2023,” demikian kata Pak Camat Bulu.
Nah, nampaknya yang menyelenggarakan peringatan dan tasyakkuran hari besar nasional Hari Kartini tahun ini yang tepat pada hari lahir RA Kartini yakni 21 April 2023 hanya Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan dan hebatnya lagi diselenggaran secara nasional dibeberapa daerah. Tepatnya kamis malam Jum’at 2o malam 21 April 2023.
“Insya Alloh tahun ini memang istimewa bagi PCTA Indonesia. Karena hari ini hampir semua masyarakat Indonesia sedang sibuk-sibuknya persiapan Hari Raya Idhul Fitri, menyiapkan jajanan, mudik bertemu keuarga maka besar kemungkinan tahun ini tidak ada yang menyelenggarakan peringatan Hari Kartini tepat pada hari kelahirannya. Termasuk instansi pemerintah karena pas liburan Hari Raya, biasanya akan menyelenggarakan pada hari lain. Untuk itulah semoga apa yang kami lakukan ini bermanfaat dan bisa mewakili. Setidaknya tidak sampai ada kekosongan nasional tasyakkuran Hari Kartini tepat pada hari kelahirannya,” papar Lukito Ketua DPC PCTA Indonesia Kab. Kediri.
Beberapa organisasi pendukung juga mengaku juga merasa sangat penting memperingati hari-hari besar nasional khususnya Hari Kartini.
“Mungkin ya, kalau dahulu tidak ada para pejuang maka tidak akan ada kemerdekaan bangsa, dan kalau tidak ada kemerdekaan bangsa maka tidak akan ada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Termasuk tidak ada kemeriahan dan kebebasan merayakan Hari Idul Fitri seperti saat sekarang ini. Artinya bahwa yang kita nikmati hari ini adalah buah dari perjuangan orang terhadulu para pahlawn bangsa seperti ibu kita RA Kartini, untuk itulah sesulit apapun kita akan ikut dalam peringatan dan tasyakkuran hari Kartini ini, sudah berulang kali kami ikut di Ndalem Pojok,” ujar Erni Sulistiawati Ketua JKPHS Kab/Kota Kediri.
Semoga PCTA Indonesia jaya lestari dan terus berkembang selama-lamanya. Aaamin.*salam