majalahalkautsar.com-Sulit pada masa sekarang menemukan kelompok yang memberikan sesuatu tanpa pamrih. Namun, warga Shiddiqiyyah justru membuktikan melalui program Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS).
Kiban, penerima rumah syukur dari Banyu Asin, Sumatera Selatan ini tak percaya dan bertanya dananya dari mana. Dia memastikan pembangunan ini tak dipungut biaya.
“Dananya dari mana? Apakah nanti ujungnya masih dimintai dana?” ucapnya memastikan.
Karena memang dari segi perekonomian terbilang tidak mampu, Kiban berulangkali memastikan kepada panitia mengenai pendanaan pembangunan ini. Dan Alchamdulillah warga Shiddiqiyyah Banyu Asin berhasil membuktikan bahwa RSKILHS ini murni dari warga Shiddiqiyyah tanpa dipungut biaya.
Kiban merupakan seorang buruh serabutan untuk menghidupi 4 orang keluarganya. Tinggal di Sumber Hidup, Muara Telang, Banyu Asin, Sumatera Selatan.
Rumah berukuran 6×7 m2 ini mulai dibangun pada 22 Juni 2022 M. dan resmi diserahkan pada 20 Agustus 2022 M. dengan total dana sebesar Rp67,5 juta. bersumber dari warga Shiddiqiyyah Banyuasin dan simpatisan.
“Ada beberapa dari masyarakat ikut menyumbang tenaga. Mereka juga merasa senang dan bersyukur adanya program ini. Semoga warga Shiddiqiyyah bisa lebih kuat kesadarannya, lebih kompak, bisa lestari membangun RSKILHS, syukur-syukur bisa lebih dari satu,” ucap Sakat Rusanto, Ketua Dhibra Banyuasin.*zm