Beranda Berita Daerah Thoriqoh Shiddiqiyyah Bangun Benteng NKRI di Pelabuhan Ratu. Songsong Indonesia Imam...

Thoriqoh Shiddiqiyyah Bangun Benteng NKRI di Pelabuhan Ratu. Songsong Indonesia Imam Perdamaian Dunia

Pesantren  Hayya Alash Sholaah dan Masjid Hayya Alal Falah di Ds. Karangpapak Kec. Cisolok Kab. Pelabuhan Ratu Jawa Barat yang diharapkan  akan menjadi salah satu benteng  Negara Kesatuan Republik Indonesia dan akan segera diresmikan. Minggu (15/10/2023) mendatang.e

Ketua Panitia Peresmian Pesantren  Hayya Alash Sholaah Hayya Alal Falah Ir. Haryo Sumantri mengatakan pesantren ini dibangun dengan harapan akan turut membentengi bangsa dan negara serta menjadikan Indonesia sebagai imam perdamaian dunia.

Iklan Majalah Al Kautsar

“Sejak dahulu pesantren  menjadi salah satu tempat pendidikan yang  melahirkan pejuang-pejuang pembela tanah air bangsa dan negara. Untuk itulah pesantren ini  dibangun untuk benteng NKRI. Dan mengapa dibangun di Pelabuhan Ratu, harapannya agar NKRI menjadi ratunya perdamiaan atau imamnya perdamain dunia,” aku Ir. Haryo Sumantri. Jum’at (13/10/2023).

Mengutip keterangan dalam buku Cita-Cita Perjuangan buah karya Dr. Abu Hanifah  ditegaskan bahwa ada tiga benteng negara. Pertama adalah kaum thoriqoh, kedua pesantren-pesantren dan ketiga adalah musholla-musholla yang mengajarkan cinta tanah air.

“Jadi kalau kita berharap pembagunan  Pesantren  Hayya Alash Sholaah Hayya Alal Falah ini akan turut membentengi NKRI adalah sesuai dengan fakta sejarah sebagaimana disebutkan dalam buku Cita-Cita Perjuangan,” terang Ir. Edi Setiawan, SE, M.Si. Ketua Bidang Kajian Kebangsaan PCTA Indonesia yang akan hadir dalam peresmian ini.

Sementara Ketua Umum DPP Organisasi Shiddiqiyyah mengatakan  pesantren  yang dibagun diatas lahan seluar 5 hektar ini sudah mulai dibangun sejak lima tahun lalu, dibiayai secara mandiri oleh warga thoriqoh Shiddiqiyyah hingga  milyaran rupiah.

“Pesantren ini mulai dibangun dengan peletakan batu pertama pada tahun 2019 dan dibiayai secara mandiri oleh warga thoriqoh Shiddiqiyyah. Dengan semangat gotong royong dan cinta tanah air Indonesia tanpa membuat proposal-proposal. Secara ikhlas kita persembahkan untuk bangsa dan NKRI. Jika ditotal semuanya hampir 8 milyar,” ujar Joko Herwanto, S.Sos.

Beberapa pejabat militer dan ulama’ nasonal direncanakan akan hadir dalam peresmian pesantren untuk NKRI ini.* Salam

Berita sebelumnyaPembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Situs Bung Karno Siap-Siap Memasuki Pemasangan Usuk dan Genteng
Berita selanjutnyaIsitimewa Tahun Ini Hari Tasyakuran Kelahiran Sang Mursyid Tepat Bersamaan dengan Ulang Tahun BTQ