Tokoh lintas agama Dewan Penyantun dan DPP Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan mendoakan bahwa hakim Pengadilan Negeri Surabaya benar-benar bisa berlaku adil. Hari ini ratusan para tokoh agama itu kembali menggelar doa bersama lintas agam di PN di Surabaya. Senin 31 Oktober 2022.
“Hari ini kami berdoa untuk keselamatan dan kejayaan bangsa dan negara Repeublik Indonesia. Kami juga berharap Mas Bechi selaku Dewan Penasehat kami bisa bebas,” ujar Sekjen DPP PCTA Indonesia Drs Izmu Syamsuddin usai menggelar doa bersama.
“Karena selama kami mengamati fakta persidangan selama 24 kali, tidak ada saksi dan fakta yang menunjukkan bahwa Mas Bechi pernah memperkosa ataupun mencabuli santrinya,” ujar Ismu menegaskan.
Doa lintas agama dihadiri para tokoh diantara Pinandita Romo Karyono (Buddha), Ki Wisnu Sugiman (Kristen), Pinantida Salam Raharjo (Hindu), Ustadz Haji Sahuri (Muslim). Hadir juga tokoh nasional Jati Kusumo dan tokoh budayawan Eyang Haryo dan Ki Bukori.
Masing-masing tokoh lintas agama secara bergantian memimpin doa sekitar 10 menit, Nampak semua umat mengikuti dengan khusuk dan hikmat.
“Doanya sungguh-sungguh menyentuh jiwa dan menggetarkan hati,” ujar Drs. Ris Suyadi selaku Dewan Ketahanan DPP PCTA Indonesia yang hadir dalam doa bersama ini.
Usai prosesi doa besama lintas agama para tokoh dan pengurus DPP PCTA Indonesia kemudian masuk untuk mengadakan audensi dan menyampaikan pernyataan sikap kepada pihak Pengadilan Negari Surabaya. Setelah pernyataan sikap dibacakan secara singkat pada saat adensi kemudian ditandatangi dan diserahkan kepada Kepala Pengadilan Negari Surabaya.*
“Kami diterima oleh pihak PN dengan baik dan pernyataan sikap dan dukungan moral kepada hakim untuk bertindak seadil-adilnya sudah kami serahkan,” kata M Sholeh.*