Beranda Uncategorized Sukses, FGD Pelurusan Frasa 17 Agustus Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Sukses, FGD Pelurusan Frasa 17 Agustus Kemerdekaan Bangsa Indonesia

JOMBANG alkautsar.com Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Tengah bersama Organisasi Shiddiqiyyah dan PCTA Indonesia menggelar menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait usulan Nomenklatur 17 Agustus Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan 18 Agustus Berdirinya Negera Kesatuan Republik Indonesia. Selasa 13 Desember 2023m / 28 Jumadil Ula 1445h, bertempat di Pendopo Buana Alit, Pondok Kelapa Bengkulu Tengah.

Tujuan penggelaran FGD di Bengkulu adalah meluruskan fakta sejarah bahwa 17 Agustus 1945 bukan kemerdekaan RI tetapi Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan 18 Agustus 1945 adalah berdirinya NKRI. Selain itu  Bengkulu adalah tempat pengasingan Bung Karno, disini lah Bung Karno merenungi dan memikirkan nasib Bangsanya dan terus memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Iklan Majalah Al Kautsar

“Kenapa kita memilih Bengkulu, sebab Bengkulu memiliki landasan yang kuat, karena Bung Karno memikirkan tentang bangsa dan negara Indonesia ini di Bengkulu, dan semoga hasil FGD yang difasilitasi oleh Pemda Bengkulu Tengah ini nanti bisa diangkat ketingkat Provinsi dan ini dikawal oleh Kementrian Dalam Negeri dan dalam hal ini yaitu Dirjen Polpum,” ungkap DPP Orshid Ismi Syamsudin.

FGD ini dihadiri oleh Sekda Bengkulu Tengah, Drs Rahmat Riyanto ST MAp, Kapolres, Dandim, Kajari, para Dosen Ahli Unib, Kesbangpol, Dikbud, BMA, dan para pakar sejarah serta tokoh masyarakat lainnya.

Sekda Bengkulu Tengah Drs Rahmat Riyanto ST MAp mengapresiasi adanya FGD pelurusan sejarah ini. Beliau menyadari bahwa setelah Bangsa Indonesia memberikan amanah kepada Soekarno dan Bung Hatta untuk menyatakan Kemerdekaan Bangsa 17 Agustus 1945 dan besoknya baru berdirilah Negara Indonesia 18 Agustus 1945 dengan dikeluarkannya namanya sistem kabinet sehingga muncul pemerintahan.

“Saya rasa ini yang perlu diluruskan dan ini tidak bisa semata-mata hanya satu dua orang, namun harus sebuah gerakan yang muncul dari masyarakat, dan saya mengapresiasi Organisasi Shidiqiyah yang sebuah organisasi  keagamaan sekaligus sosial kemasyarakatan ini bergerak bersama-sama untuk menjadikan momentum ini, oleh karena itu dengan FGD nanti pasti akan ada perbedaan pendapat itu hal-hal yang lumrah dan biasa saja, tetapi niat kita hari ini adalah perjalanan meluruskan fakta sejarah bangsa Indonesia ini,” ujar Sekda Bengkulu Rahmat Riyanto. *Fadilla

Berita sebelumnyaTim Kajian Kemerdekaan Bangsa Akan Bertemu Tiga Putri Sang Proklamator
Berita selanjutnyaPCTA Indonesia dan Pemkab Kubu Raya akan Gelar FGD Kemerdekaan Bangsa Indonesia